3905
33073

Husqvarna Sang dan Saka Jadi Tunggangan Ekspedisi Jejak Petualang

GILAMOTOR.com. – Indonesia Exploride (IE) bakal bergerak dari kota tugu khatulistiwa, Pontianak di Kalimantan Barat pertengahan bulan ini. Kalau IE tahun lalu si rider nya bro Ungki naik BMW GF800, tapi tahun ini Ungki bakal riding motor Husqvarna TR650 Terra dan TE630. Sama-sama dari pabrikan BMW Motorrad juga sih, bedanya mesinnya lebih kecil dan bobotnya lebih ringan dibanding GF800. Soalnya postur Husq memang lebih ramping ketimbang GF800.

Alasan Ungki sederhana, motor ini lebih ringan tapi tenaga boleh diadu. Selain itu, medan yang bakal dilalui cukup berat jadi big single ini akan mampu mengakomodir tenaga yang dibutuhkan. “Selain bertenaga bobotnya pun jauh lebih ringan, jadi nggak akan terlalu menguras tenaga saat melumat jalur heavy off road,” terang Ungki.

Enggak banyak yang diubah pada dua motor ini, cuma penambahan bracket untuk nyangkutin dua side boxes dan top box. Eh iya, behubung Sinnob Gear juga ikut mendukung perjalanan bro Ungki dari Pontianak ke Marauke, dua motor itu pun pakai prototype sprocket gear Sinnob. Sekalian uji coba kualitas sebelum benar-benar dipasarkan oleh produsen Sinnob, PT Sinnob Manufacturing Indonesia.

“Motor ini masih standar bawaan pabrik, cuma ganti sprocket gear nya aja. Sekalian coba gir yang katanya bisa nambah tenaga sampai 1 hp,” terang Wulung ‘Ungki’ Damardoto.

Husqvarna TR650 Terra punya mesin single cylinder 4 tak dengan 4 katup berpendingin cairan. Motor ini dirancang dengan mesin berbasis BMW Motorrad G 650 GS. Mesinnya diklaim punya luaran tenaga sampai 43 kW (58 hp) pada 7.250 rpm. Paduan suspensi on/off-road, serta posisi ergonomi berkendara nyaman banget buat rider macam Ungki yang punya badan cukup tinggi. Buat yang punya tubuh nggak tinggi-tinggi banget janga berkecil hati, karena suspensinya bisa diseting biar naiknya nggak jitjit detected.

Si Terra ditunjang transmisi manual 5 percepatan dan piranti pengereman dari Brembo.

Kalau Husqvarna TE630 didukung mesin DOHC berkapasitas 600 cc dan teknologi Electronic Fuel Injection yang dilengkapi MAQS (Modularized Air Quantity Sensor) serta TPS (Throttle Position Sensor). Mesinnya diklaim mampu menghasilkan tenaga yang lebih mudah dikendalikan pada rpm rendah dan menengah berkat sensor tekanan udara dalam ruang mesin. Makanya motor ini bakal ditunggangi oleh Fixy Lady alias lady biker yang sampai sekarang masih dalam proses “dilihat, diraba, diterawang”. Hushhh, giliran ngomong diraba dan ditrawang bro-bro langsung mikirnya ke arah ‘itu’. Maksudnya masih dalam proses seleksi bro en sis. Soalnya nggak gampang nyari lady biker yang siap menjelajah 150.000 km selama tiga bulan naik moge ini. Sudah gitu jalurnya nggak melulu jalan aspal, tapi banyak jalur off road-nya.

Eh iya, berhubung Ekspedisi ini juga mengangkat potensi wisata dan kekayaan budaya Indonesia, motornya dipilih yang warna merah dan putih. Jadi sama seperti warna bendara Indonesia. Selain itu, motor itu dua Husq ini juga dikasih nama, Sang dan Saka seperti sebutan kepada bendera pusaka Indonesia.