Photo: Crash.net
1
1982

Ban Depan Kurang Gigit, Pebalap MotoGP Pelajari Karakter Michelin

Last Updated on November 11, 2015 by

GILAMOTOR.com – Usai melakukan pengujian perdana di Sirkuit Ricardo Tormo, kemarin (10/11/2015), pebalap MotoGP memberikan komentarnya seputar performa ban Michelin.

Seperti kita ketahui, Michelin ditunjuk sebagai ban resmi untuk MotoGP 2016. tak butuh waktu lama, usai melakoni laga puncak MotoGP Valencia, Spanyol lalu para pebalap langsung disibukkan dengan pengujian karet bundar asal Perancis tersebut sebagai rangkaian persiapan kuda besi tahun depan.

Di hari pertama, Marc Marquez tampil sebagai yang tercepat. Meski begitu, dirinya sempat terjatuh karena performa ban depan yang kurang apik.

“Ban depannya susah dimengerti. Kami melihat banyak yang terjatuh (termasuk aku),” buka Marquez. Menurutnya, harus mendapatkan titik pengereman yang benar dan juga racing line yang tepat saat keluar tikungan.

“Ini tidak mungkin jika kamu kehilangan (traksi) ban depan. Masih menjadi pertanyaan, bagaimana bisa mengendarainya dengan benar,” sahut Marquez yang mencatat lap time tercepat, 1 menit 31,551 detik.

Selain Marquez, ada beberapa rider MotoGP lain yang juga tumbang akibat hal yang sama. Mereka adalah Cal Crutchlow, Pol Espargaro, Aleix Espargaro, Eugene Laverty, Maverick Vinales, Alvaro Bautista, Stefan Bradl, jack Miller, Esteve Rabat dan Andrea Iannone.

Banyak pebalap juga mengaku butuh pemahaman lebih untuk mengenal karakter ban depan Michelin. “Ban depan sangat berbeda. Kami harus memahami berapa banyak bobot yang dibutuhkan ban ini saat dibawa menikung penuh. Kami butuh wakut lebih banyak untuk disesuaikan dengan setingan motor,” sahut Rossi.

Kekurangan pada performa ban depan ini juga diungkap oleh pebalap lain. Namun, ada pula yang menanggapi positif produk buat Michelin tersebut.

“Profil ban depan Michelin dan Bridgestone berbeda. Jadi, kontaknya dengan ban juga terasa berbeda,” ujar Bradley Smith.

“Ban depan tidak buruk. Tapi, kamu harus mengubah riding style seperti tidak melakukan hard braking seperti Bridgestone,” tambah Scott Redding yang kini membalap untuk tim Pramac Ducati.

Andrea Iannone juga mengatakan ban Michelin sempurna. Ini tak lepas dari caranya memperlakukan ban sesuai karakternya. ” Dengan Michelin, kamu menggunakan ban belakang lebih banyak. Sementara ban Bridgestone, lebih banyak mengandalkan ban depan. Ini dua cara yang berbeda,” tutup Iannone.