Dok.Foto: Cardosystems.com
0
211

Jangan Disepelekan, Efek Buruk Motor Pakai Oli Palsu

Seperti diketahui, oli sangat penting untuk sepeda motor sehingga harus diganti secara berkala. Oli yang digunakan pun harus sesuai rekomendasi pabrikan.

Menggunakan sembarangan oli bahkan oli palsu untuk sepeda motor bisa memberikan efek buruk. Bahkan bisa merusak mesin motor.

Berikut beberapa efek buruk yang bisa terjadi pada sepeda motor saat menggunakan oli palsu:

1. Tarikan mesin terasa berat

Jika tarikan mesin motor terasa berat setelah diservis dan diganti oli, kamu patut curiga oli yang digunakan adalah oli palsu. Pasalnya, mesin yang terasa berat adalah ciri paling umum yang pertama kali akan muncul saat motor menggunakan oli palsu.

Mesin terasa berat karena motor yang menggunakan oli palsu akan menyisakan endapan kotoran yang akan membuat komponen mesin bekerja tak optimal. Sehingga mesin tak mampu menghasilkan tenaga optimal dalam tarikan gasnya.

2. Mudah overheat

Perlu juga diwaspada kondisi di mana mesin motor mudah overheat atau terlalu panas. Pasalnya, oli palsu tak melumasi mesin secara mumpuni sehingga menimbulkan gesekan antara komponen dalam mesin yang berlebihan.

Gesekan antar komponen mesin secara berlebihan inilah yang membuat mesin motor kemudian menjadi overheat.

3. Turun mesin alias mesin jebol

Ini efek paling parah jika motor menggunakan oli palsu. Oli palsu bisa merusak satu per satu komponen pada mesin hingga mesin tak lagi berfungsi alias jebol.

Jika sudah demikian pastinya memerlukan biaya yang tak sedikit untuk menggantinya. Untuk itu patut untuk mencegah menggunakan oli palsu daripada terkena efek buruknya.

Pastikan mengganti oli di bengkel terpercaya dan gunakan oli yang terjamin kualitasnya. Jangan sampai salah pilih, terlebih sempat marak oli palsu banyak tersebar dimana-mana.

Bagi kalian yang ingin mengganti oli sendiri di rumah juga harus tahu perbedaan oli asli dan oli palsu saat membelinya di toko.

Nah, berikut beberapa poin perbedaan oli asli dan oli palsu. Keduanya akan terlihat berbeda jika dilihat dengan seksama:

1. Berdasarkan tutup botol oli

Tutup botol oli asli selalu dilengkapi dengan seal (karet), sehingga tutupnya tertutup dengan kencang. Sementara oli palsu umumnya tak memiliki seal sehingga terkesan longgar.

Perlu diketahui bahwa pabrikan membuat oli dengan kemasan tutup botol sekali pakai. Pembuat oli palsu belum bisa meniru membuat tutup botol seperti ini karena sulit.

2. Dilihat dari bentuk botolnya

Penjual oli palsu biasanya akan menggunakan botol oli bekas yang sudah jelek, penyok, atau memiliki goresan bekas pakai.

Untuk pemilik kendaraan bermotor yang biasa membeli oli pasti sangat mudah membedakan mana botol oli asli vs palsu nih.

3. Label kemasan

Pada oli asli akan terdapat stiker hologram bertanda khusus yang terbuat dari bahan sticker vinyl. Stiker ini akan sangat terasa mana yang asli dan palsu hanya dari menyentuhnya saja. Yang palsu biasanya akan terhapus saat disentuh.

4. Dilihat dari segi warna dan bau

Dari segi warna dan bau, oli asli vs palsu akan sangat kelihatan. Warna oli palsu biasanya hitam atau merah pekat. Sementara oli asli memiliki warna kekuningan, dan tidak keruh.

Sementara dari segi bau, oli palsu akan mengeluarkan bau yang aneh dan cukup menusuk, seperti bau gosong. Sementara oli asli tidak memiliki bau seperti itu.

5. Dari nomor produksi

Oli asli dilengkapi dengan nomor produksi di botol dan tutup botolnya. Jika asli, maka nomor produksi keduanya akan sama.

Sementara oli palsu biasanya tak dilengkapi dengan nomor produksi. Kalaupun ada nomor produksi akan tampak sangat berbeda dengan yang asli.