Salah satu yang paling ditakuti pemilik kendaraan bermotor adalah kemalingan. Pasalnya, semakin canggih fitur keamanan motor, begitu juga aksi maling yang selalu menemukan ide untuk mencuri motor.
Salah satu cara mengamankan sepeda motor ada yang bilang yakni mengunci stang motor ke arah kanan. Mitos atau fakta ya?
Mengunci stang motor kebanyakan memang ke arah kiri karena jauh lebih praktis dan tak makan tempat. Tetapi, ada yang bilang mengunci stang motor ke arah kanan akan menyulitkan aksi maling.
Rupanya ini bukan mitos belaka. Faktanya, mengunci motor ke arah kanan memang membuat maling cukup kesulitan saat akan mencuri motor. Maling akan lebih membutuhkan waktu untuk mencongkelnya saat setang ke arah kanan.
Pasalnya, pada motor yang dikunci stang ke arah kanan, stang akan berada di atas lubang kunci. Ketika stang berada di atas lubang kunci, orang jahat tidak akan terlalu leluasa untuk mencungkil bagian lubang kuncinya.
Selain mengunci stang motor ke arah kanan baiknya juga melakukan beberapa pencegahan pencurian pada motor dengan beberapa cara lain. Seperti memasang alarm pada sepeda motor.
Pada motor kekinian sudah menggunakan fitur Immobilizer yang meningkatkan keamanan motor. Immobilizer ini ditempatkan di ECU mesin untuk mengatur kendaraan saat akan dinyalakan.
Dibutuhkan kunci dengan kode digital khusus untuk dapat mengaksesnya. Saat kunci tersebut tidak cocok makan ECU tidak akan mengaktifkan sistem bahan bakar dan pengapian sirkuit sehingga mesin tidak menyala.
Ketika memasukkan kunci berkode benar ke saklar atau dekat kendaraan, kunci tersebut akan mentransmisikan kode elektronik. Mesin hanya dapat menyala ketika kode pada kunci dan immobilizer di ECU cocok.
Sederhananya, motor tak akan menyala dengan kunci yang tak cocok bahkan dengan kunci T yang biasa digunakan maling.
