14
2476

Pulsar 220 Rp 18,6 Juta, Seginilah Seharusnya Harga Motor Sport

GILAMOTOR.com, Sentul. – Pulsar 220 DTS-I akhirnya resmi diluncurkan PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (8/3) dengan harga yang cukup fantastis, Rp 18.6 juta on the road Jakarta.

Angka itu jelas mengejutkan. Pasalnya, pada motor sport dari merk lain dengan kapasitas mesin jauh dibawah Pulsar 220 atau 150 cc, harganya nyaris berada diangka Rp 20 juta. Namun motor sport asal India ini hanya dibandrol kurang dari Rp 19 juta perak.

Ada apa dengan harga ini? Menurut Bajaj, seginilah seharusnya harga motor sport di Indonesia. Saat ditanya apakah BAI tidak khawatir akan ada pemikiran bahwa Pulsar adalah produk murahan karena harganya yang kelewat murah, BAI menjelaskan bahwa penentuan angka itu telah melalui berbagai perhitungan dan survey yang panjang.

“Kami memberikan harga yang seharusnya untuk motor sport di pasar Indonesia. Harga ini telah kami tentukan dengan serangkaian survey dan perhitungan,” jelas Dinesh Kulkarni, Vice President Director, PT Bajaj Auto Indonesia (BAI).

Menurut Kulkarni, harga yang murah belum tentu murahan. Murahan itu, kata dia, hanya ada dipikiran Anda. Jika ada motor murah tapi Anda tidak mau membelinya karena Anda anggap murahan. Tapi jika ada motor mahal anda juga tidak membelinya karena harganya mahal.

“Kalau ada yang murah dan berkualitas, kenapa harus beli yang mahal,” tegasnya.

Rendahnya biaya produksi dan murahnya harga bahan baku pembuatan motor di India, menjadi salah satu faktor murahnya harga jual Pulsar 220 DTS-i di Indonesia. “Harga Rp 18.6 juta bukanlah angka yang murah untuk sebuah motor sport. Angka itu sudah sangat tepat dan jauh dari angka yang menjadikan motor ini terkesan murahan,” tambah Kulkarni.

“Biaya produksi di India murah, jadi harga yang kami tetapkan juga tidak terlalu mahal,” terang Rizal Tandju,  Marketing  & PR Assistant Manager  PT BAI saat ditanya mengapa Pulsar 220 dijual dengan harga yang murah.

Menurut Rizal, harga yang murah belum tentu murahan. “Di India, produksi kami mencapai 3 juta unit yang juga untuk kebutuhan ekport. Jadi sangat tidak mungkin produk yang kami pasarkan kurang berkualitas,” tegasnya.

Penulis/Foto : Jay