GILAMOTOR.com – Seri ke-7 Yamaha Cup Race (YCR) hadir di tengah-tengah masyarakat Makassar. Balapan malam di sirkuit area Trans Studio, Sabtu [27/9] kemarin menjadi ajang yang paling dinantikan warga Makassar.
Dari 8 seri YCR di kalender musim ini, hanya ada satu seri balapan malam dan Makassar dipilih sebagai lokasi perhelatan. Dalam tiga tahun terakhir, sirkuit di area Trans Studio selalu menjadi pilihan.
“Balapan malam paling dinantikan karena ini balapan beda yang disukai rider dan juga penonton. Makassar daerah yang identik dengan balapan malam Yamaha dan tradisi ini kami teruskan hingga sekarang. Bahkan bisa dibilang sudah jadi habit pembalap Sulawesi yang rutin ikut YCR nasional danYCR daerah yang digelar malam hari,” ujar Supriyanto, Manager Motorsport Yamaha Indonesia.
Yamaha adalah pionir balapan malam road race di Indonesia. Tahun 2011 adalah musim perdana Yamaha menggelar balapan malam hari. Pertama kali Yamaha menggelarnya di Lapangan Gasibu Bandung. Diikuti Jember dan final di Yogyakarta.
Sejak itu balapan maam selalu masuk agenda YCR. Tahun ini penerangan ditambah menjadi 120 titik dengan kekuatan 6000 watt di sirkuit yang panjangnya 817 meter ini.
Para pembalap menikmati race malam yang membutuhkan fisik prima ini. Untungnya, pembalap-pembalap Sulawesi sudah terbiasa balap di malam hari. Biasanya mereka turun di 3 seri YCR daerah yang diadakan tiap tahun. Seperti tahun ini di sirkuit GOR Sudiang Makassar, sirkuit RMS Land Sidrap Sulawesi Selatan, sirkuit Stadion H.S.Megga Polman Sulawesi Barat.
Teks : Ary | Foto : Yamaha
Political deaths aren’t any anathema to Kerala, however killing in Chandrasekharan had been a resonating logo from the collected consciousness in the community. She seemed to be stabbed in the face 49 periods, additionally, the destroying seemed to be carried out not even by motivated cadre nevertheless by appointed murderers. Thus lie the tentacles associated with a unsettling communal trend.