0
7260

Begini Cara Kerja VVA Miliki Yamaha Aerox 155

JAKARTA, GILAMOTOR.com – PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum lama ini memperkenalkan Yamaha Aerox 155 guna melengkapi jajaran skutik, GIlmoters. Aerox 155 pastinya dibekali dengan segudang teknologi unggulan. Nah salah satunya adalah Variable Valve Actuation (VVA). Lantas bagaimana cara kerja teknologinyang juga terdapat pada Yamaha Nmax ini? Yuk kita ulas.

Mesin yang dimiliki oleh Yamaha Aerox 155 ini adalah SOHC 155 cc dengan empat katup, dengan rincian dua katup intake dan dua lagi exhaust. Lantas pada camshaft-nya dilengkapi dengan tiga profil berbeda, dua profil untuk katup intake dan satu lagi untuk exhaust. Plus rocker arm yang dilengkapi dengan motor selenoid untuk mengatur operasi rocker arm itu sendiri.

Nah, dengan teknologi ini diklaim PT YIMM mampu membuat mesin menghasilkan tenaga yang optimal pada putaran tinggi, Gilmoters.

Cara kerjanya, katup intake dioperasikan oleh camshaft yang memiliki dua profil tersebut secara bergantian. Kedua profil atau tonjolan “penonjok” rocker arm tersebut memiliki waktu tugas yang berbeda, Gilmoters.

Satu profil bertugas untuk putaran di bawah 6.000 rpm (low fit), sedangkan satunya lagi bertugas pada putaran di atas 6.000 rpm. Keduanya pun memiliki perbedaan lain loh, Gilmoters, profil camshaft untuk putaran di atas 6.000 rpm bentuknya lebih tinggi, agar bukaan katup lebih dalam (high lift).

Jika pada putaran rendah rocker arm masih dioperasikan oleh profil low fit dan akan naik ke putaran tinggi, motor selenoid akan menekan tuas penghubung lengan rocker arm. Sehingga profil high lift pun melakukan tugasnya.

Tujuannya? Tentu agar bukaan katup membuka lebih lama dan semburan campuran bahan bakar dengan udara akan lebih banyak masuk. Inilah yang menghasilkan pembakan lebih besar, otomatis tenaga yang dihasilkan juga akan optimal. (okz)