2
4057

First Ride Mio Fino: Ringan dan Responsif

GILAMOTOR.com, Bandung. – Beuuhh.. Belum juga diluncurin secara resmi, tapi rekan-rekan media termasuk GilaMotor.com dapat kesempatan dari Yamaha Indonesia untuk menjajal skutik berjuluk fashionable matik, Mio Fino, di kota Kembang, Bandung (25/1).

Meski bukan yang pertama hadir di Indonesia karena skutik bergenre retro sudah lebih dulu diisi oleh Honda Scoopy, namun kehadirannya diakui Yamaha sangat dinanti-nanti para pecinta skutik Yamaha di Indonesia.

Skutik ini sesungguhnya sudah hadir sangat lama, bahkan sebelum Honda Scoopy hadir. Tapi bukan di Indonesia melainkan di negeri Gajah Putih, Thailand. Meski bukan yang pertama di Indonesia, desainya mampu memberi daya tarik dan menggoda.

Well.. Lupakan sejenak siapa yang hadir lebih dulu di Indonesia. Sekarang saatnya GilaMotor.com berbagi cerita impresi pertama menunggangi skutik retro milik Yamaha ini.

Tampilan

Secara desain, tampilan Mio Fino dan Scoopy nyaris sama. Pasalnya keduanya sama-sama mengusung tema skutik retro. Tapi tentu saja di beberapa sektor keduanya punya ciri khas tersendiri yang membuat mereka berbeda.

Desain head lamp Mio Fino dibuat lebih menyembul dengan tudung. Point ini membedakan desain Fino Indonesia dengan Fino Thailand. Desain bodi dibuat sedikit lebih rounded dan posisi speedo meter yang dipisah dengan fuel meter. Desain ini pula yang membedakan Mio Fino dengan generasi terdahulunya.

Stang tanpa cover dan spion model bulat kian mencuatkan kesan retro. Terlebih grafis striping yang atraktif dengan penambahan motif kotak-kotak, semakin menguatkan aura retronya.

Handling

Duduk di atas Mio Fino, pengendara akan dihadapkan dengan posisi speedo meter yang terpisah dengan fuel meter. Stang yang didesain tanpa penutup sehingga memberikan kesan retro, terasa cukup nyaman karena segi tiga ergonomis nya mampu memberikan kenyamanan saat berkendara. Bahkan untuk beberapa orang, posisi stangnya dirasa sedikit lebih tinggi dari Mio series lainnya sehingga posisi berkendara menjadi lebih sempurna dan tak mudah lelah.

Jok yang lebar memberi kenyaman saat berkendara. Posisi pijakan kaki pun cukup nyaman terlebih tanpa ada gundukan ditengahnya sehingga memberi keleluasaan pergerakan kaki.

Karena Fino didesain untuk wanita, pengendara wanita pun tak kesulitan untuk bermanuver bersama Fino. Selain tinggi jok ke tanah yang tak terlalu tinggi sehingga kaki masih bisa menapak sempurna di atas tanah, bobot yang hanya 94 kg juga memudahkan kaum hawa untuk menahan saat posisi behenti.

Di lokasi test ride yang disediakan Yamaha di kawasan Champelas Walk, manuver dan radius putarnya cukup besar sehingga memudahkan menikung di jalan yang agak kecil.

Pokoknya, para wanita gak akan kesulitan bermanuver di atas fashionable matik ini.

Akselerasi

Untuk akselerasi, mesin Mio Fino berkapasitas 113 cc 4-tak SOHC ini cukup responsive. Di putaran bawah tarikan mesinnya sudah terasa. Jadi dapat dipastikan bahwa Mio Fino akan semakin asik diajak bermanuver meski jalan banyak menyajikan stop and go.

Lantas bagaimana dengan peforma maksimalnya? Berhubung keterbatasan area test ride, jadi hanya bisa merasakan akselerasi dan manuvernya saja. Untuk kecepatan puncaknya bisa jadi sama dengan Mio series lainnya. Pasalnya, basis Mio Fino ini mengambil dari keluarga Mio series.

Dikatakan Yamaha, mesin Mio Fino mampu memuntahkan tenaga hingga 8,35 ps di 8.000 rpm dan torsi 7,84 Nm di 7.000 rpm. Mio Fino juga sudah dilengkapi dengan Automatic Headlamp On (AHO) loh.

Yamaha membandrol Mio Fino Fashion dan Sporty seharga Rp 13.5 juta on the road Jakarta. Sementara untuk Mio Fino Classic dibandrol Rp 13.65 juta on the road Jakarta.

Lantas apa yang membedakan Fino Classic sehingga harga lebih mahal Rp 150 ribu? Mio Fino Classic sudah mendapatkan emblem 3D bertuliskan Classic Fino seperti yang banyak didapat pada mobil-mobil mewah.

Secara keseluruhan tersedia tujuh warna segar yaitu Fashion Cyan, Fashion Pink, Classic Red, Classic Black, Sports Black, Sports Blue dan Sports Red.

Penulis | Foto: @Jayadi72

2 COMMENTS