7
2143

Filippo Preziosi Sosok Di Balik Lahirnya Desmosedici Mundur Dari Ducati

GILAMOTOR.com. – Filippo Preziosi, sosok dibalik lahirnya Desmosedici di tim Ducati, mundur sebelum dijadwalkan untuk memulai posisi barunya di tim Italia itu. Doi mundur dari tim merah itu lantaran kesehatan yang terus memburuk.

Lelaki Italia ini sudah malang melintang di projek Ducati MotoGP sejak 2003 lalu. Doi juga orang yang bertanggung jawab atas rekayasa mesin Desmosedici di era suksesnya Casey Stoner dan selanjutnya menjadi bencana bagi Valentino Rossi. Posisinya sebagai general manager makin berbahaya karena ketidak puasan Rossi pada pengembangan Ducati tahun lalu.

Owner baru Ducati, Audi, memilih menggantikan poisisi doi dengan Berhard Gobmieier, mantan direktur program world superbike BMW pada November tahun lalu. Preziosi dijadwalkan mengambil peran baru sebagai kepala R & D di Ducati Motor Holding, namun orang yang sering terlihat di atas kursi roda itu mengundurkan diri karena asalan kesehatan yang memburuk.

Kabarnya, Ducati enggan menerima pengunduran dirinya dan penggantinya akan diumumkan pada waktunya. “Insinyur Filippo Preziosi telah menyampaikan niatnya untuk mengundurkan diri dari posisinya di Ducati Motor Holding,” dalam pernyataan resmi Ducati. Ducati menjelaskan alasan kesehatan yang buruk terkait kondisi fisiknya, hal itu membuat orang-orang di Ducati merasa sedih dan kecewa karena harus kehilangan orang staf strategic seperti dia.

Ducati menghormati keputusan lelaki berusia 45 tahun itu dan menyatakan rasa terimakasihnya atas kontribusi yang luarbiasa selama 19 tahun di Ducati dan lebih dari separuh masa keririnya dihabiskan di Ducati Corse. Sebelum menduduki jabatan General manager Ducati Corse, Preziosi diangkat sebagai Direktur R&D Ducati Motor Holding pada akhir 2012.

7 COMMENTS

  1. selamat jalan filippo preziosi, semoga lekas sembuh. selamat datang ducati di era baru, semoga tambah sukases.

  2. hmmm……..
    yang salah bukan motor nya…
    tapi para pembalapnya….

    masa ia, motor harus nuruti karakter pembalap…

  3. @huwawawa
    ya iyalah motor harus nurutin karakter pembalapnya… kan pembalapnya yg naikin motor bukan sebaliknya… orang naik kuda aj, kudanya mesti ngikut karakter orangnya juga…. weleh weleh…

  4. hehehe klo stoner jago mah ga mungkin dia kabur ninggalin ducati… kan tiap tahun prestasi stoner terus melorot n akhirnya cabut ngasih warisan motor yg udah ancur hehehe

  5. rmwuTk excellent submit, very informative. I ponder why the opposite experts of this sector don’t understand this. You should continue your writing. I’m confident, you have a huge readers’ base already!