32
6826

Sinnob Belt Siap Dites Turing

GILAMOTOR.com – Tahun 2012 lalu, produsen sprocket gear dalam negeri Sinnob Gear memamerkan hasil inovasi terbarunya dalam bentuk prototype, Sinnob Belt. Selama statusnya masih prototype, Sinnob Belt terus diriset untuk supaya layak masuk jalur poduksi dan siap dipasarkan untuk dipakai di motor sport bermesin kecil.

Setelah satu tahun berlalu, Sinnob Belt akan diuji coba turing ke Garut untuk dipamerkan di Garut Bike Week pada 24-26 Mei 2013 nanti. “Uji coba internal telah dilakukan dengan menempuh jarak 2500 KM, dengan rute perkotaan. Pada turing kali ini total motor yang akan mengetes Sinnob Belt ada 3 motor, motor yang digunakan adalah motor Honda Tiger Versi Revo lansiran 2008,  berjumlah 2 Motor dan Tiger Lansiran 2004 berjumlah 1 motor,” jelas Fajar Basuki, Marketing CommunicationPT Sinnob Manufacturing Indonesia (SMI).

Lebih lanjut Fajar menjelaskan, Tiger Revo ini sudah dimodifikasi, dengan velg lebar, belakang 3.5” dan depan 2.5”, ban belakang 130/17 dan ban depan 100/17 serta dilengkapi dengan Top Box dan Side Box, tujuannya adalah untuk menguji BELT Sinnob pada bobot motor yang maximal. Motor yang lainnya motor Tiger lansiran 2004 dengan kondisi motor standar tanpan modifikasi.

Kenapa harus berbeda jenis motor dan bobotnya? Fajar kembali menjelaskan, “Kami ingin mendapatkan hasil yang berbeda dimana motor dengan bobot yang jauh lebih berat dengan Top Box dan Side Box plus aneka perlengkapan toruing, efeknya seperti apa terhadap Belt ini, apakah kuat menahan hentakan torsi motor dengan beban yang berat. Dan kondisi motor standar akan kita analisa juga seperti apa hasilnya nanti, kedua hasil ini akan kami riset untuk perbaikan di masa mendatang,” ucap Fajar.

Proses pemasangannya simple dan mudah, seperti halnya memasang gir motor Tiger. Sinnob Belt didesain Plug and Play agar konsumen dan mekanik tidak kesulitan memasangnya. Prosesnya memakan waktu sekitar 40 menit, dikerjakan oleh dua mekanik.

Dijelaskan Sinnob, setelah pengaplikasian Sinnob Belt, “Suara berisik benar-benar hilang, perpindahan gigi sangat halus dan lembut, hentakan awal terasa halus saat masuk gigi ke satu, tidak kasar seperti gir yang menggunakan rantai. Dicoba wheelie, power motor tetap stabil. Saat dicoba menerobos genangan air hujan, cengkraman belt tetap stabil dan tidak hilang atau licin. Saat kecepatan tinggi dan dipaksa engine break terasa berbeda, lembut sekali tanpa hentakan,” jelas Sinnob dalam keterangan resminya.

“Belt ini diformulasikan menggunakan Kevlar dan Polyurethane dimana di dalamnya dibuat semacam kontruksi rangka dari Benang Kevlar. Kekuatan utama ada di dalam anyaman kontruksi ini, dianyam secara khusus dan didesain mampu menahan beban hentakan 6 ton. Kemudian dilapisi kain dan dicor dengan Polyurethane. Untuk bahan gir depan dan belakang pada sisi side wall (pelingdung belt kiri dan kanan) menggunakan bahan Steel dan Aluminium. Untuk mata giginya menggunakan Kevlar dan Polyurethane, sehingga panas akibat gesekan dapat diredam. Rasio gir ini tetap sama dengan rasio gir motor tiger keluaran pabrik 14:43,” tutup Fajar.

32 COMMENTS

  1. ajib nih mas bro mau nyoba ah asal harga terjangkau,berarti tidak perlu ganti dudukan belt /gir depan blknya/tidak haus ya cukup ganti beltnya doang kalo udh mulur,,,,

  2. hahahhahah,,,, masa sebulan sekali.. tekor dunk. kg mungkin la.. tpi kalo taruh di mesin dengan power tinggi bisa kg ya?

  3. wah enaknya yang punya ,motor gede… mudah2an dalam waktu dkt bisa diaplikasikan di jenis bebek…. jadi bnr2 gak berisik….

  4. klo kena air ato minyak/oli gmana???

    klo matic sih ada cover cvt nya… lha klo motor biasa apa gak rawan rusak???

  5. bagaimana dengan serpihan semisal kerikil kecil atau apa saja yang mungkin saja masuk mengganjal di celah gerigi pada gear atau pada belt…???
    kalau aman saya pengn beli gan…
    kapan dijual di kota makassar..??

  6. MxmAi2 This is really interesting, You’re a very skilled blogger. I’ve joined your rss feed and look forward to seeking more of your wonderful post. Also, I have shared your web site in my social networks!

  7. But in fact, Liu Jiangen this is not lost, his mind is persistent and firm, he wanted to go to Hengda, want to play, play in AFC Champions League, more bluntly, he want to get more money