0
630

Cal Crutchlow Jadi Property Panas MotoGP, Harus Putuskan Mau Kemana

GILAMOTOR.com – Englishman yang satu ini masih jadi property panas MotoGP. Bursa transfer pembalap musim 2014 seolah cuma memperebutkan pembalap yang makin kinclong kiprahnya di tahun ketiga bareng Yamaha Tech 3. Yoih, siapa lagi kalau bukan Sir Cal Cruthclow.

Doi mungkin sekarang lagi ‘tafakur’, merenung, meminta petunjuk dari Yang Maha Kuasa, kemana harus menginjakkan kakinya kelak. Soalnya, doi harus buat keputusan setidaknya sebelum seri Indianapolis digelar pada 16-18 Agustus besok. Apakah tetap di Yamaha atau ke tim lain.

Gara-gara dia, bos Yamaha Lin Jarvis sampai repot dibuatnya. Harus bulak-balik meeting internal bareng tim Tech 3 asuhan Herve Poncharal. Yamaha sih ingin Sir Crutchlow tetap di Yamaha, tapi permintaan tunjangan karir dan tetek bengeknya jangan macam-macam. Selama ini yang jadi penghalang hubungan mereka permintaan gaji Cal terlalu tinggi. Udah gitu, dia juga maunya pakai motor spek pabrikan, bukan spek yang sekarang dia pakai. “Kami bakal senang banget melihat Cal tetap bersama kami tahun depan, kami sadari kalau performanya tahun ini luarbiasa bagus dan karena itu dia sekarang jadi property yang sangat panas dan kompetitor kami juga tertarik menggaetnya,” kata Jarvis.

Kalau Jarvis ingin mempertahankan Sir Crutchlow, atau Englishman ini memilih tetap bersama Yamaha, gimana perkembangan kontrak baru Pol Espargaro yang tahun depan akan menemani Bradley Smith di Tech 3. Mungkinkah Yamaha punya tiga pembalap pabrikan seperti yang dilakukan Honda dua tahun lalu [Stoner, Pedrosa dan Dovizioso] Crutchlow akan bergabung bersama Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Kan regulasi baru 2014 memperbolehkan satu rumah tiga cinta, maksudnya satu tim tiga pembalap. Sayangnya, hal itu tidak dibahas dalam wawancara MotoGP.com dengan Jarvis.

“Kami punya situasi dimana Cal telah berevolusi di Tech 3 dan normalnya Tech 3 adalah tim kami dimana pembalap muda atau pembalap berkembang akan datang dan kemungkinan akan naik ke tim pabrikan.”

Nah, sekarang ini saatnya Cal menginjakkan kaki di level yang lebih tinggi, naik kelas ke tim pabrikan. Dan saatnya Cal punya nilai kontrak yang lebih tinggi. Itu sudah normal dimana seseorang punya prestasi bagus dia akan dihargai lebih tinggi karena effort yang sudah dikeluarkan jelas lebih tinggi. Mr Jarvis juga mengakui hal itu. Bro en sis juga nggak mau kan menerima angka gaji level staf tapi pekerjaannya level manager.? Sama, Sir Crutchlow pun demikian.

“Ini soal uang. Pada dasarnya, kami siap melakukan sesuatu.”

“Aku pikir Cal sangat senang dengan tim dan dengan motornya. Dan tentu saja dengan posisinya saat ini, tapi dia adalah pembalap professional dan berada pada tahap yang penting dalam karirnya.”

Yang jadi masalah, tim pabrikan sudah penuh. Yamaha sudah punya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dengan masa kontrak dua tahun ke depan. “Jadi, sekarang kami tak punya tempat kosong di tim pabrikan.”

Nah, begitulah situasi yang dihadapi Sir Cal Crutchlow dan Mr Lin Jarvis. Situasinya sangat sulit, pelik, ribet, ya gitu dehhh..

Sebenarnya Yamaha sudah memberikan penawaran pada Cal, tapi nggak tau apakah tawaran Yamaha lebih baik dari tawaran tim lain. Soalnya ada dua tim besar tertarik menggunakan jasa Cal Crutchlow untuk mengembangkan motor prototype nya.

Ducati jadi kemungkinan terbesar, mengingat Nicky Hayden positif meninggalkan Ducati tahun depan. Makanya Crutchlow harus membuat keputusan sebelum seri Indianapolis digelar. Soalnya, kalau dia belum memutuskan dan masih ngambang pilih tetap di Yamaha atau ke dua tim lain, jelas akan merepotkan. Paruh kedua musim 2013 akan cepat bergulir saat seri Indoanapolis berakhir di mana tim harus sudah memutuskan squad untuk musim depan sebelum musim ini berakhir.

“Yupss.. Kami sadar akan hal itu. Dua alternative kuat untuk Cal – dan mungkin kedua tim itu punya duit lebih banyak daripada kami saat ini.”

“Khususnya Ducati yang punya situasi berbeda. So.. mungkin mereka punya lebih banyak kemungkinan.”