0
668

Hasil Balapan di Brno, Pedrosa Senang Sekaligus Menyesal

GILAMOTOR.com. – Setelah berjuang melawan cedera akibat terpental dari motornya di Sachsenring, Dani Pedrosa akhirnya bisa mempebaiki kondisi fisik dan mentalnya. Dia bisa finish kedua di seri Brno.

Meski kalah dari juniornya, Marc Marquez, Pedrosa mengaku senang sekaligus menyesal. “Aku sangat senang dengan hasil ini. Karena setalah segala macam masalah akibat cedera dan tampil kurang memuaskan di beberapa balapan terakhir, kami bisa mengambil kemajuan besar dengan persiapan mental ku,” kata Pedrosa.

“Kami lebih siap menang di sini, meski belum 100%. Sayangnya, strategi kami tak lebih baik.”

“Aku punya masalah untuk melewati Lorenzo selama balapan, karena aku tak bisa melakukan pengreman di titik terdekat [late braking] dan selalu jadi pembalap ketiga bertarung dengan Jorge dan Marc di depan. Aku rasa aku serangan ku terlambat satu lap.” Dia berfikir seandainya serangan ke Jorge dilakukan satu lap sebelumnya, dia yakin masih punya kesempatan untuk bertarung melawan Marc untuk memenangkan balapan.

“Jika aku melewati Jorge satu lap sebelumnya, mungkin aku akan punya kesempatan menang. Aku hanya butuh satu lap lagi untuk menangkap Marc. Kami punya kesempatan bagus tapi tak bisa mengambilnya. Kami akan coba lain waktu.”

Gara-gara telat nyalip Jorge, Pedrosa nyesel nggak bisa menang. Selain cuma berdiri di podium kedua, dia juga nyesel karena poinnya semakin tertinggal dari Marc. Sekarang dia tertinggal 26 poin dari Marc di puncak klasemen. “Dia memang sangat bagus saat ini, menang empat balapan beruntun itu sangat mengesankan. Tapi kami membuat langkah bagus di sini dan sekarang kami harus fokus di balapan yang akan datang dan melakukan yang terbaik.”

Kalau akhir pekan depan di Silverstone Marc menang lagi dengan formasi yang sama seperti di Brno, Marc, Dani dan Jorge, peluang Dani dan Jorge untuk jadi juara semakin berat. Karena Marc akan meninggalkan Dani lebih dari 30 poin di klasemen. Jika kemungkinan terburuk Marc selalu finish kedua setelah seri Silverstone, Dani harus selalu finish pertama di sisa enam balapan. Dan itu sangat kecil terjadi.