0
1131

Marquez Cepat Belajar dan Adaptasi, Pedrosa Bisa Jadi Juara Dunia, Kalau…

GILAMOTOR.com – Beban mental Dani Pedrosa makin berat nih kelihatannya. Setelah beberapa kali dikalahkan oleh rookie MotoGP yang juga jadi juniornya di Repsol Honda, dia pun harus legowo kecolongan posisi puncak klasemen sementara oleh juniornya, Marc Marquez, setelah mengalami cedera retak tulang selangka di Sachsenring.

Gara-gara cedera itu, Pedrosa absen di Sachsenring. Bukan cuma gara-gara tulang selangkanya retak, tapi gegar otak kecil akibat kepala terbentur keras di aspal membuatnya tak mau ambil resiko besar.

Seminggu kemudian di Laguna Seca, doi balapan lagi dengan kondisi yang belum maksimal. Lumayan bisa ngantongin poin sedikit meski membuat dia tertinggal 16 poin dari Marquez. Sekarang doi bersiap menuju Indianapolis. “Jujur saja yaa, aku senang banget. Saat Anda melakukan usaha besar dengan resiko besar pula seperti yang aku lakukan di GP Amerika kemarin, bisa dapat hasil bagus dan poin, itu jadi hadiah yang sangat wahh,” kata Pedrosa.

Kalau masalah ketinggalan poin dari pemimpin klasemen, Pedrosa mengakui kalau doi balapan dengan kondisi yang tak selalu sempurna. Pasti ada saja masalah yang didapat. Meski demikian, doi tetap bertarung dengan perkasa, khususnya untuk menyambut paruh kedua musim ini.

“Setiap balapan kami selalu punya kompetisi berbeda. Ada beberapa factor yang memengaruhi kebiasaan motor, macam cuaca panas, dingin dan sebagainya. Dan itu jadi sangat sulit untuk mengimbangi hal itu. Di beberapa balapan kami melihat kesetaraan; selalu ada kelebihan bagi Honda dan Yamaha.”

“Karena itu mengapa ini jadi sangat sulit sebagai seorang pembalap untuk membuat perbedaan dalam hal itu. Bagaimana pun, kami bisa menempati posisi kedua. Kami bisa bilang bahwa kami telah balapan dengan  bagus, dan kami fokus dengan tak membuat kesalahan saat kami tidak di posisi yang tepat untuk berjuang meraih kemenangan.”

Melihat hasil terakhir, Pedrosa dan Jorge sama-sama diuntungkan oleh kesalahan mereka berdua. Lorenzo diuntungkan oleh kesalagan Pedrosa yang jatuh di Sachsenring dan Pedrosa diuntungkan oleh cedera Lorenzo. Keduanya membuat kesalahan yang membuat mereka kehilangan balapan dan poin. “Saat Anda membuat kesalahan, Anda selalu bisa memperbaikinya jika pembalap lain jiga melakukan hal yang sama. Faktanya, tahun lalu kami juga melakukannya, meski itu akan sangat sulit.”

Hanya Marquez yang melakukan sedikit kesalahan sepanjang paruh pertama musim ini. Jadi menurut Pedrosa wajarlah kalau Marquez memimpin klasemen. “Aku sangat terkejut dengan Marc. Dia cepat sekali beradaptasi dan belajar. Nggak perlu waktu lama untuk mempelajari semuanya.”

Tahun ini Pedrosa harus jadi juara dunia atau semuanya akan semakin sulit jika tahun ini dia gagal meraih gelar yang sudah lama dia incar. Delapan tahun bersama Honda, prestasi terbaiknya hanya sebagai runner up..

“Aku bisa jadi juara dunia jika aku bisa balapan di tiap seri dan tak membuat kesalahan. Yang terpenting adalah mempertahankan level tertinggi dan mempertahankan level itu tetap di atas sampai akhir tahun ini. Itu bisa memberi kejuaraan.”