1
503

Teknologi, Skill, Usia, Bikin Marquez Makin Perkasa, Rossi Tak Mau Menyerah

GILAMOTOR.com – Paduan teknologi pada RC213V dan skill mumpuni serta gairah muda yang membuncah, bikin Marc Marquez jadi rookie yang bisa bikin MotoGP punya rekor baru sejak 65 tahun penyelenggaraannya. Marquez jadi rookie paling banyak meraih kemenangan dan jadi rookie yang bisa menang empat kali berturut-turut di musim pertamanya di kelas premier.

Dari jaman di kelas 125cc, Marquez sudah kelihatan kalau dia adalah ‘bibit unggul’ di MotoGP. Naik ke kelas Moto2, dia juga jadi pembalap yang bikin pembalap lain ngerih untuk berhadapan dengan dia. Di dua kelas berbeda itu, dia pernah menang meski mulai balapan dari posisi paling buncit. Di 2010 Marquez jadi juara dunia GP125 dan di 2012 dia jadi juara dunia Moto2. 2013..? Tunggu jawabannya setidaknya sampai seri Philip Island.

Kemenangannya di Brno jadi kemenangan kelimanya dari sebelas seri yang sudah dilombakan. Dari sebelas seri, dia hanya sekali tak naik podium karena terjatuh di dua lap akhir di Mugello. “Aku senang banget! Sebelum ke sini [Brno] aku nggak yakin akan menang. Soalnya Jorge [Lorenzo] dan Velentino [Rossi] sudah datang ke sini dan ngetes motor. Terlebih Dani [Pedrosa] yang selalu kencang di sirkuit ini, dia juga menang tahun lalu di sini.”

25 poin tambahan memperkuat posisinya di puncak klasemen. Tapi yang jauh lebih menarik, menurutnya adalah cara mendapatkan 25 poin itu. “Ini trek yang sangat berbeda dibanding dengan sirkuit sebelumnya, dan 25 poin ini tersasa berbeda dibanding Indianapolis. Ini pertarungan yang sangat keras dan aku sangat menikmati. Apalagi saat lawan Jorge, itu sangat bagus dan aku bahagia dengan kemenangan ini,” kata Marquez.

Berbeda dengan Marquez yang tersenyum lebar jadi juara di Brno, pembalap idola Marquez sejak dia masih bocah, Valentino Rossi, juga senang dengan hasil yang diraihnya, meski kesenangannya tak sebanding dengan Marquez.

Rossi finis keempat setelah bertarung lawan pembalap Gresini Honda Alvaro Bautista. “Hari ini lebih baik dibanding di Indy [Indianapolis],” kata Rossi. “Aku mau melakukan lebih baik, kami harus mencoba lebih baik,” tegas Rossi.

“Tiga pembalap terdepan sangat mengesankan, sangat kuat; aku ingin tetap dekat dengan mereka. Sayangnya aku 10 detik di belakang. Aku ingin lebih dekat dengan mereka jadi kami harus bekerja lebih baik.”

“Kami berusaha meningkatkan setingan di dua balapan terakhir, tapi sepertinya tak fantastis,” aku Rossi. “Di balapan Brno aku sangat kesusahan di awal balapan. Aku tak mau menyerah dan kami akan mencoba membuat pekerjaan yang lebih baik pekan depan.”

1 COMMENT