Akhirnya, Andrea Dovizioso resmi dinobatkan menjadi legenda MotoGP. Namanya pun kini telah tercantum di Hall of Fame.
Dovizioso sangat bahagia atas pencapaian ini, karena pembalap berjuluk The Little Dragon itu tak menyangka akan menyandang predikat MotoGP legendaris.
Dovizioso menerima pencapaian tersebut di Sirkuit Mugello, Italia, yang merupakan tanah kelahirannya. Ini tentu saja menambah kebahagiaan bagi pembalap 37 tahun tersebut.
Dovizioso mengaku sangat tersanjung namanya ikut bersanding dengan deretan pembalap lainnya sebagai legenda MotoGP.
“Saya sangat senang bisa kembali ke sini di Mugello, sebuah tempat spesial buat para pebalap Italia, dan untuk menjadi seorang legenda MotoGP,” ujar Dovizioso dikutip dari rilis MotoGP.
Dovizioso berkali-kali mengungkapkan kebahagiaannya dan betapa ia tak menyangka akan mendapat kehormatan semacam ini.
“Ini sesuatu yang tidak saya perkirakan dan saya senang bisa bersanding dengan nama-nama ini, ini gila sih. Dan saya sangat senang bisa melihat semua orang di sini,” imbuhnya.
Gelar sebagai legenda MotoGP tersebut diterima Dovizioso sesaat sebelum balapan MotoGP Italia digelar. Gelar ini menandai dunia mengakui kiprahnya sebagai pembalap selama ini.
Dovizioso memang tak pernah mengangkat piala juara dunia selama di MotoGP. Tetapi, ia pernah meraih gelar juara di kelas 125 cc pada 2004. Ia menjadi pembalap MotoGP pada 2008 setelah beberapa tahun di kelas 250cc.
Membukukan 103 podium, ia menorehkan 20 posisi pole dan 22 kali jadi pebalap tercepat. 248 kali memulai balapan di MotoGP, Dovizioso hanya kalah dari Valentino Rossi yang sudah lebih dulu masuk hall of fame.
Puncak kariernya di MotoGP pada tahun 2017, 2018, dan 2019 ketika ia berhasil sebagai runner up. Ia terus saja mepet pada Marc Marquez dan cukup menjadi pesaing terhebatnya. Sayangnya, ia belum sempat naik ke podium juara pertama.
Performanya kemudian cukup menurun dan ia memutuskan untuk rehat pada setelah musim 2020 selesai. Tahun 2022 ia kemudian memutuskan untuk pensiun.
Selama menjadi pembalap di MotoGP, Dovizioso pernah menggunakan tiga motor berbeda. Yakni, Honda, Ducati, dan terakhir jadi pembalap untuk Yamaha.
