Sistem yang kerjanya mirip dengan teknologi kepunyaan Toyota yakni Variable Valve Timing with Intelligent (VVT-i), Gilmoters.
4
1939

Ini Cara Kerja DVT Pada Mesin Ducati

Siapa bilang teknologi yang ada di sepeda motor tidak bisa menandingi kepunyaan mobil? Contohnya, adalah teknologi yang dimiliki oleh pabrikan sepeda motor asal Italia, Ducati. Seluruh model-model milik Ducati menerapkan teknologi Desmodromic Variable Timing (DVT). Sistem yang kerjanya mirip dengan teknologi kepunyaan Toyota yakni Variable Valve Timing with Intelligent (VVT-i), Gilmoters.

“DVT memang bukan hal baru, karena kami telah tampilkan pada EICMA 2014 lalu. Jadi tak perlu dijelaskan lagi apa itu DVT, sebab model-model 2017 kelak akan banyak menerapkan teknologi ini. Dan DVT Testastretta 11° yang digunakan pada Multistrada menjadi mesin sepeda motor pertama di dunia yang memiliki katup variabel pada intake maupun exhaust, ” tukas Attilio Guidetti, Service Manager Ducati Asia Pacific.

Lebih lanjut pria asal Italia tersebut menambahkan, DVT mengatur camshaft untuk membuka tutup katup agar menciptakan kondisi overlaping. Yang di mana katup exhaust masih membuka maksimal  11° pun demikian dengan katup intake. Tujuannya agar sisa emisi masih bisa terbuang dan membuat ruang bakar seperti mengalami kevakuman.

Dengan demikian membuat campuran bahan bakar dan udara dapat mendesak masuk ke ruang pembakaran lebih banyak, Gilmoters. Hasilnya pada saat langkah kompresi, campuran udara dan bahan bakar lebih mampat dan saat langkah tenaga menjadi lebih kuat. Inilah yang membuat torsi dapat dikail sejak putaran rendah.

Teknologi DVT ini juga membuat waktu bukaan katup ditentukan oleh putaran camshaft, dengan cam yang memiliki ruang mekanisme internal untuk maju atau lebih lambat memutar camshaft. Nah, mekanisme ini diatur melalui tekanan oli yang diumpan motor servo di silinder head.

Dan pada mesin DVT Testastretta 11° terdapat empat motor servo, Gilmoters. Masing-masing dua motor melayani satu silinder, setiap motor mengatur tekanan oli pada cam sprocket intake dan lainnya pada exhaust. Agar timing bisa maju maupun mundur, sistem ini bekerja mengandalkan sensor yang terdapat pada cam cover. (okz)

4 COMMENTS